Fenomena Seks Bebas Di Kalangan Remaja
Bicara soal remaja tidak akan pernah lepas dari percintaan remaja.
Tentu semua remaja telah mengalaminya .Hampir seluruh remaja di Dunia termasuk
Indonesia mempunyai suatu budaya untuk mengekspresikan percintaan remaja itu
sendiri yang biasa kita sebut sebagai “Pacaran”.
Pacaran, bukan hal yang lazim lagi di kalangan remaja saat ini.
Mulai dari berbagai jenjang pendidikan mereka. Mulai dari Anak-anak kuliah
sampai SMP (bahkan anak SD pun mulai mencoba-coba). Mulai dari tingkatan remaja
awal sampai remaja akhir, rata-rata mereka sudah mempunyai ‘pacar’. Macam-macam
pula remaja mengekspresikan rasa cintanya pada sang ‘pacar; dengan berbagai
cara. Mulai dari yang biasa sampai yang tidak bisa diterima secara moral karena
perbuatan mereka telah melanggar ketentuan norma yang ada. Salah satu cara yang
merupakan cara yang paling tidak diterima di kalangan masyarakat adalah seks
bebas.
Seks bebas merupakan cara mengekspresikan cinta yang paling
melanggar norma-norma masyarakat. Seks bebas juga merupakan suatu hal yang
“Anehnya” mulai dianggap hal yang biasa bagi beberapa remaja di Indonesia.
Mengapa? Hal ini tidak terlepas dari media-media massa/elektronik, westernisasi
(kebarat-baratan) atau pun salah pergaulan. Mereka yang kurang pendidikan
agamanya atau mereka yang kurang terdidik moral nya dan lebih sering melihat
atau menonton acara-acara yang dianggap menjadi dasar dari perbuatannya,
seperti sinetron atau film, tentu saja hal ini akan membentuk perilaku remaja
yang cenderung tersesat dalam pergaulan nya atau lebih bisa lebih buruk lagi.
Pendidikan seks di kalangan remaja tampaknya belum terlihat
realisasi nya, terbukti dengan banyaknya kasus tentang kehamilan di luar nikah
atau penyakit menular seperti HIV/AIDS dan sebagainya. Memang tidak semua
remaja harus diberi pengarahan tentang hal ini karena mereka seharusnya sudah
dapat berpikir secara matang tentang nilai-nilai atau norma-norma yang berlaku
di masyarakatnya. Namun, sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwa remaja
cenderung labil dalam emosi dan pengetahuan serta pengalaman yang dimiliki
mereka masih belum bisa membuat remaja itu menentukan tindakannya secara benar.
Hal inilah yang menyebabkan seks bebas di kalangan remaja semakin memburuk.
Tentu masih banyak penyebab-penyebab remaja cenderung melakukan seks bebas.
Beberapa cara yang dapat dilakukan baik pihak sekolah, lingkungan,
keluarga, juga remaja itu sendiri untuk sebagai ‘pencegahan dini’ dari
pergaulan bebas remaja :
- Perlunya kerja sama antara orang tua dengan pihak sekolah mengenai pendidikan moral anak mereka. Hal ini tentunya akan membuat pihak sekolah lebih ketat dalam urusan moral para siswa nya.
- Keaktifan dari para guru BP/BK/P2S untuk mencegah dan mengajarkan moral dan etika kepada para siswa nya dan memberi peringatan yang keras kepada mereka agar tidak mengulangi nya lagi.
- Perlu adanya kedekatan para orangtua dengan anak-anak mereka sehingga terjalin suatu hubungan yang baik di mana anak-anak mereka dapat menuruti nasihat serta perintah dan jujur dengan orangtua mereka sendiri.
- Perlunya pengawasan atas media yang di tonton oleh para orangtua terhadap anak mereka. Hal ini sangat penting karena media saat ini merupakan acuan para remaja (anak-anak mereka) dalam mencari trend.
- Untuk para remaja, kalian harus lebih selektif dalam mencari kelompok bermain yang baik. Bukan berarti hal ini akan membuat pergaulan kalian menjadi kaku, namun hal ini dapat membuat kalian jauh dari pergaulan yang salah. Ekspresi kan kecintaan kalian dengan sang ‘pacar’ dalam hal yang positif. Bisa dalam bentuk inspirasi dalam membuat novel atau cerpen dan lagu. Hal ini akan membuat kalian lebih produktif dan itu tentu bermanfaat bagi kekreatifan kalian.